Melancong keLunar Cipta Kreasi

         Ini ada beberapa cerita oleh-oleh dari adek-adek kelas interior 2010 waktu pergi Studi Ekskursi ke Jogja plus Solo. meski sedikit nyesek, karna gak bisa ikutan , hhu. Tapi oleh2 foto, video, plus brita eksklusif dari tersangkanya langsung yg ngalamin uda cukup ngobatin plus bikin takjub geleng-geleng kepala.


         Ceritanya ini, karena ada tugas kuliah buat bikin Studi ekskursi, alhasil diputusin buat kabur dari kampus ke Jogja + Solo, tanggal 17-19 Desember 2011 kemarin, kata si Ayin interior'10 (yang pamer cerita ke gue ==') mereka pergi ke beberapa tempat yang ndesain banget, hha. maksudnya yang punya hawa-hawa seni dan menarik buat dikunjungi, khususnya buat anak desain. Soalnya bisa buat referensi apik buat kita para desainer. Beberapa tempat diantaranya itu ada Galery Lunar Cipta Kreasi , Galery Rumah Rempah, sama kampus ISI SOLO.
   
           Nah, yang palin iwauww banget cerita tentang galeri Lunar Cipta Kreasi (LCK). Lunar Cipta Kreasi sendiri sebenernya semacam produsen produk-produk furnitur dan peranlatan rumah. gampangannya sih kayak IKEA. Nah yang bikin beda, disini dia make bahan buat produknya itu sebagian besar dari bahan-bahan bekas, atau bahan yang dapat didaur ulang. Soalnya emang konsep pembentukan galeri sendiri yang berbasis eco + sustainable design. Selain itu, desainer dari LCK sendiri bukan sekedar desainer biasa pada umumnya pada produsen-produsen furnitur. desainer dari LCK sebagian besar merupakan lulusan dari mahasiswa desain, jadi bisa dibanyangin hasil karya mereka seperti apa.

           Weits gak usah dibayangin, soalnya di postingan ini kamu bakal liat hasil kreasi mereka yang gak kalah unik sama desainer-desainer luar ternama. Karena selain memiliki pengetahuan + kreasi yang luas dan berkelas, produk-produk mereka memiliki sebuah cirikhas yang mewakili kultur etnik dari INdonesia. Hal ini yang membedakan mereka.
           Produk-produk mereka sendiri sebenarnya merupakan produk percobaan, artinya dalam Lunar Cipta Karya sendiri memiliki sebuah galeri yang juga menyatu dengan workshop atau tempat pembuatan. Jadi setelah mereka bekerja dan mendesain berbagai macam sketsa. Desainer akan langsung membuat prototypenya di workshop, tentu saja mereka juga punya tukang-tukang yang emang udah biasa dan terlatih. Alhasil banyak pula produk-produk mereka yang bukan mass production dan terkesan limited edition, karena hanya bisa diproduksi beberapa saja.
           Yang lebih unik lagi Galeri serta workshop mereka dibangun dengan ,material bahan -bahan bekas pula. (keplok-keplok). Jadi kalo diliat emang bener-bener galeri desain yang mestinya. Selain itu, sebagian dari produk mereka bahkan ada yang diekspor keluar negeri, bahkan dibeli oleh beberapa label brand ternama. Misalnya nih tas- tas dari LCK yang udah diproduksi natinya bakalan diekspor keluar negeri dan disebar sesuai dengan brand pemesan,seperti oleh Mango, Zara, dll. Tapi bukan berarti brand-brand tersebut mengambil hak paten dari LCK. mereka akan tetap mencantumkan pada label bahawa produk-produk tersebut tetap buatan Indonesia.  Salut deh buat mas mbaknya.ckck
Lunar Cipta Karya sendiri sekarang udah punya 2 buah galeri yang ada di jogja sama yang ada di Jakarta. Harapanya sih, mereka bisa ngembangin galeri mereka ke beberapa kota besar di Indonesia.
amiiinnn..


seru menn.. ceritanya. hhu
jadi pengen ke TKP langsung, liburan semester ini T,T
ngeliat galeri secara live.aminn
nih langsung aja ane kasih foto-fotonya biar kagak penasaran. >>

galeri rumah rempah

Galeri rumah rempah diatas merupakan galeri milik Lunar Cipta karya, yang bikin keren lagi selain bentuknya yang unik. hampir semua bahan pembuatan dari galeri make barang-barang bekas, contohnya. ornamen kayu-kayu yang ada di dinding merupakan sisa-sisa dari gempa Jogja tahun 2006 lalu. keren bedss..

halaman samping galeri

galeri bagian dalam

workshop Lunar Cipta Karya

taman mini dengan konsep vertikultur

Kalo tadi udah liat Galerinya sekarang liat hasil karya dari para desainer Lunar Cipta Karya, ad yang bentuk funitur, tas, lampu, dll.

stool dari bambu

pendant lamp dari bambu + kayu bekas.

tas wanita

rak buku bergaya retro

kursi dengan bahan eceng gondok

Kalo yang ini merupakan contoh produk yang ada di Jakarta..

Pameran Jerman untuk Pemula

Abis kemarin ngeliat even yang diadain sama Pusat kebudayaan Belanda, Tanggal 28 Desember kemarin di Gedung Balai Pemuda Surabaya  Pusat Kebudayaan Jerman ngadain Pameran Jerman untuk Pemula yang intinnya sih ngenalin kebudayaan-kebudayaan jerman buat orang-orang di Indonesia, tapi sebenarnya sih ini program kerjasama ama pusat kebudayaan Indonesia yang ada di Jerman. Jadi pamerannya sendiri diadain di 2 tempat dan 2 negara yang berbeda, yaitu jeman sama Indonesia. Kebalikan dari Jerman, indonesia juga ngadain pameran kebudayaan Indonesia buat orang-orang yang ada di Jerman.

     Buat konsep displaynya sendiri sih, unik banget kalo dibandingin sama pameran-pameran biasanya yang kita temui. kalo biasanya di pameran kita cuma ngeliat karya yang ditempel dengan background polos + dikasi montinganplus biasanya terkesan simpel ato bahkan cenderung minimalis. Di sini kita bakal temuin display yang berbeda. Dasarnya, setiap kebudayaan yang ada di Jerman diwakili berdasarkan huruf-huruf. Jadi kalo diitung sih jumlah sketsel yang ada di ruangan ada 26 huruf, mulai dari A sampai Z.
      Nah setiap huruf pun punya model yang macem-macem sesuai dengan bentuk huruf.
ini ada hasil jepret-jepret display pameran yang keren + unik-unik >>

Buzz Bross Band Jazz concert

             Sekitar 2 minggu yang lalu  sebelum galau akhir semester tiba. kita sekelas nyempetin nonton Jazz concert, yang diadain di Empire Palace, Surabaya. :)
Yak! acara yang belum pernah samasekali seumur hidup bagi kami hadiri cukup jadi pengalaman yang menarik.hha
bukannya ndesit atau gak gaul dan apalah sebagainya, tapi memang mindset kita yang kurang interest sama acara jazz. yah.. taulah selera anak muda yang sedikit rebel, bawaannya kalo nonton acara semacam itu bukannya nikmati musik tapi menikmati tidur dalam konser. :D
Apalagi sedikit wasa-was waktu temen-temen semacem anak cowok yang roker abis ikutan liat konser. bakalan anteng atau tidur *lah


Meski awalnya sedikit banyak banget kendala, mulai dari kehabisan tiket nonton, sampai menghasut panitia buat kasih tiket tambahan, sampai hujan badai petir surabaya yang gak berhenti-henti, tapii the show must go on! *cielahh..
akhirnya kami semua bisa hadir jadi salah satu penonton. hha
Sedikit shock melihat suasana konser yang seperti mendengarkan pidato, dengan tatanan duku, di kursi dan rapih. sebagian besar yang dateng pun adalah orang-orang paruh baya, mungkin ada beberapa diantaranya adalah anak muda. Setelah beberapa lama menonton kita pun sedikit mulai terbiasa dan menikmati musik yang dilantunkan oleh Buzz Bross Band. Kami juga takjub ngeliat skill permainan musik orang-orang bule itu yang uda brasa megang alat musaik dari lair. =='
tanpa melihat kunci-kunci, dan cuma sekedar nutup mata sambil geleng-geleng. mereka menikmati musik yang mereka sendiri. Alhasil mampu menginfluence para penonton yang ternyata ikut menggerakan kepala dan kaki mereka. yah.. itulah cara menikmati musik jazz, tanpa harus berjingkrak-jingkrak dan teriak-teriak layaknya konser umumnya, para penonton cukup menikmatinya dengan santai. karena memang konser jazz dibuat santai untuk dinikmati dan easy listening.


O ya, sedikit cerita tentang Buzz Bross Band yang gelar konser merupakan band yang beranggotakan 4 orang yang semua berasal dari Belanda, konser tersebut memang diselenggarain sama Yayasan Caaraka Mulia yang merupakan pusat kebudayaan Belanda (kayak CCCL gitu). konsernya cukup murah, cuma dengan bayar 20 ribu rupiah kita disuguhin instrumental beraliran jazz oleh Buzz Bross Band dari pukul 19.30 WIB sampai 22.00 WIB.


konser pun selesai tepat pukul sepuluh malam, saking senengnya sama permainan mereka. penonton pun teriak agar mereka kembali main 1 lagu lagi. :D (hore)
akhirnya setelah acara konser selesai, standing applause diberikan oleh penonton, dan semuanya pun berebut untuk foto bareng sama mereka. Gak terkecuali kita *hhe


Selain foto-foto bareng Buzz Bross Band, kami pun juga gak berhenti narsis sampe ruang konser, alhasil di luar ruangan kita foto-foto di Gedung Empire Palace sambil mangut-mangut takjub ngeliat interior gedung yang megah abiss. maklumlah sebagian besar dari kita belum pernah nginjekin kaki di Empire Palace.
yak! konser pun selesai, meski pertama kali liat tapi kami cukup puas dengan musik mereka + pengalaman yang pertamax dan cukup berkesan buat kita buat kita terus mencoba hal-hal baru apapun itu asalkan bisa kasih manfaat buat kita.
:)
fin..


ini ad jepret-jepret dari kitya waktu liat konser jazz kemaren..cekidooott >>

Play! Exhibition Despro ITS 3-5 Juli 2011


Sebenernya cuma review dikit, klo semester kemaren kita udah gelar pameran sepeda kayu untuk anak. alhamdulillah acaranya cukup sukses, dengan berhasil nampang di beberapa media macem seperti surya, jawa pos (metropolis), antara, suara surabaya, centroone, bahkan diliput beberapa media televisi seperti arek tv, dan metro TV.


ini nih beberapa media yang udah ngeliput kita
http://www.antaranews.com/foto/19350/sepeda-kayu


http://kelanakota.suarasurabaya.net/?id=d1607d2039acbe053eb300c87d1d3372201194608


sebenrnya ide awal untuk buat pameran karya, dipelopori oleh para dosen matakuliah desain produk 2. anatar lain ada ibu Eri Naharani, pak Waluyohadi, dan Pak primaditya. beliau menganggap kami mahasiswa desain produk ITS sebenarnya memiliki potensi yang besar namun kami kurang percaya diri hingga jarang menampilkan karya-karya kami kepada khalayak umum. Alhasil, terbentuklah pameran sepeda kayu anak PLAY!Exhibition yang digelar di gedung Balai Pemuda Surabaya.

Karya-karya yang sudah dipamerkan merupakan tugas akhir semester dari mata kuliah Desain Produk 2. Kami diberi tugas berupa sepeda kayu untuk anak. Proses pengerjaan project pun dimulai sejak awal semester dari identifikasi masalah, brainstorming ide desain, pembuatan sketsa alternatif, hingga terpilihlah final desain.


Konsep desain sepeda yang diambil dari tiap karya pun bermacam-macam. ada yang terinspirasi dari bentuk hewan, bentuk skuter, dll. gak cuma itu, setap sepeda tidak hanya memiliki fungsi sebagai kendaraan anak saja, tapi juga ada beberapa penambahan media edukasi atau permainan, serta tampilan yang unik dan bermacam-macam. sebagai contoh sepeda dengan judul FLYING PILLOW milik Agri Bisono yang memiliki konsep unik berupa kendaraan anak yang dapat digunakan dengan caara tidur tertelungkup. ada pula milik Miftakhul Huda dengan judul GUIBIKE, yang pada sepedanya terdapat permainan memasukkan kelereng. dan masih banyak lagi.

Dilihat dari animo pengunjung sendirir, pameran Play cukup menarik perhatian mereka, contohnya nih waktu itu ada pengunjung yang tahu dari koran, terus langsung ngajak seluruh saudaranya yang memang kebetulan lagi liburan ke surabaya buat ikutan liat pameran Play!. bahkan banyak juga pengunjung yang ingin membeli, atau menanyakan apa produk kami tidak diproduksi masal? Ada pula pengunjung dari jakarta dan kebetulan lagi liburan ke Surabaya, melihat pameran kita dan mereka pun berharap ada pameran sejenis yang diadakan di Jakarta.

Wah, surprise banget melihat respon yang cukup gede dari pengunjung, dari yang awalnya cuman coba-coba + tugas kuliah ternyata bisa sebagai bentuk pengenalan kita sebagai mahasiswa DESPRO ITS ke masyarakat dan kami bisa berkarya. semoga buat tugas-tugas selanjutnya bisa ngadain PLAY! Exhibition part 2.hhe
aminnn..


buat yang belom pernah liat nih berikut penampakan PLAY! Exhibition tanggal 3-5 Juli 2011 @ balai pemuda surabaya

 

ini juga nih video PLAY!Exhibition karya bang jarwo >>

http://www.facebook.com/photo.php?v=2231274832403&set=t.1752011712&type=3

mau kenal lebih deket ama PLAY! like ya page kita di facebook :)

http://www.facebook.com/pages/Play-Exhibition-Despro-ITS/241158675897189

project bersama dari teman-teman produk :)

kaos bergambar sekumpulan furniture karya sendiri.. haha, sedikit ngawur dan nekat bener..

ditengah kegalauan tugas furnitur, bisa diekspresikan ke hal positif, sedikit nakal, tapi.. dari pada hal-hal lain yang gak bener + membahayakan jiwa orang. mending bikin merchandise yang jadi kenang-kenangan mengesankan selama kuliah desain

dan fungsional dikit, plus yang lebih penting lagi menghasilkan uang.

bisa dibilang produk ini gebrakan lo.. 

karna sebelum-sebelumnya kagak pernah nemu beginian di kampus. paling-paling kalo lagi sebel sama tugas cuma bisa dongkol, cuap-cuap, paling ekstrem nge-DEL mata kuliah bersangkutan.

hngg.. semoga kaosnya laku keras + halal deh, ama bisa melebarkan jam terbang ke matakuliah lain ntar..

haha.

kata terahir untuk semua : aku cinta furniture! :D