Makanan merupakan hal yang menjadi sebuah kebutuhan pokok
dalam hidup. Semua orang pasti membutuhkan makanan agar mereka dapat
melanjutkan aktifitas. Tidak kecuali dengan anak-anak. Anak- anak membutuhkan
asupan gizi dari makanan yang dapat membantu mereka dalam proses pertumbuhan
dan perkembembangan. Untuk itu bekal sekolah merupakan salah satu cara agar
anak-anak tetap mendapatkan asupan makanan saat mereka masih dalam jam sekolah.
Selain makanan, hal yang
harus diperhatikan orang tua terhadap anaknya adalah kesehatan. Saat ini,
anak-anak di daerah perkotaan tak hanya memiliki aktivitas di sekolah saja.
Semakin berkempangnya zaman serta pola pikir orang tua saat ini yang mulai
mendukung anak mereka untuk mampu mengembangkan minat dan bakat mereka.
Anak-anak kini mulai berani memiliki rasa percaya diri dan keinginan untuk
mengembangkan minat dan bakat mereka. Seperti mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler maupun les tambahan di luar sekolah. Banyaknya aktivitas yang
diikuti anak-anak, menjadikan kondisi tubuh mereka rentan terhadap rasa lelah
atau tidak fit. Untuk itu, sebisa mungkin orang tua bisa menjaga kondisi tubuh
anak-anak dengan memberikan makanan yang cukup untuk menunjang aktivitas
mereka.
.
LATAR BELAKANG
Kebiasaan
anak-anak di perkotaan
Berkembangnya
zaman yang dipengaruhi oleh teknologi serta ilmu pengetahuan, membuat
terjadinya perubahan kebiasaan serta kebudayaan di dunia, tidak terkecuali
indonesia. Semakin cepatnya informasi bertukar, membuat kita tidak pernah
ketinggalan berita serta hal – hal baru. Akibat dari perkembangan dunia luar
mulai dari televisi dan internet, memunculkan
kebiasaan – kebiasaan baru yang terjadi pada anak-anak Indonesia . Anak-anak mulai mengenal berbagai macam kegiatan dan
hal-hal baru, mereka juga mulai berani untuk tampil dan percaya diri, serta
memiliki minta untuk bisa menampilkan kelebihan dan bakat mereka.
Kondisi
gizi dan kesehatan anak Indonesia
Berdasarkan data Kementerian
Kesehatan tahun 2008 menunjukkan, 48 persen anak sekolah jajan setiap hari.
Hanya satu persen yang tidak pernah jajan. Jajanan sekolah memberikan
kontribusi 36 persen kebutuhan energi anak. Sayangnya, sekitar 44 persen
jajanan anak sekolah tidak memenuhi syarat karena mengandung bahan berbahaya
atau kandungan gizi tidak seimbang.(dikutip
dari : http://www.gizikia.depkes.go.id/ )
Dari kutipan berita
di atas, dapat dilihat bahwa kesehatan anak-anak sangat penting untuk
diperhatikan. Mengingat kondisi serta lingkungan yang ada di sekitar mereka
saat ini sudah sangat tidak aman untuk kesehatan mereka. Anak –anak masih belum
bisa membedakan yang baik dan tidak untuk mereka. Sehingga di sini peran orang
tua untuk mengawasi serta membekali anak – anak mengenai kesehatan dan keselamatan
mereka sangat penting. Untuk itu anak –anak perlu diberi bekal dari rumah yang
sudah pasti terjamin kebersihan dan kesehatannya, selain itu mereka juga perlu
dibekali peralatan kesehatan agar mereka bisa belajar mandiri dengan merawat
atau menjaga kesehatan diri.
Kebiasaan Orang tua di era modern
Kebiasaan Orang tua di era modern
Kehidupan di perkotaan yang semakiin berkembang dengan cepat
akibat pengaruh perkembangan teknologi dan informasi, membuat pola pikir
orang-orang di perkotaan juga lebih maju. Para orang tua di perkotaan pun kini
mulai memiliki pola pikir yang lebih kritits dan tebuka terhadap anak mereka.
Dimana, mereka mulai memikirkan masa depan, serta perkembangan sang anak.
Mereka mulai terbiasa untuk membebaskan sang anak mengekspresikan diri serta
memilih jalan yang sesuai dengan keinginan dan bakat mereka, namun tidak murni
bebas dan tetap dalam pengawasan.
RUMUSAN MASALAH
Dari
beberapa poin bahasan pada latar belakang diatas, dapat ditarik rumusan yang
bisa diambil sebagai dasar dalam mendesain. Dalam hal ini perlunya mendesain
sebuah tas bekal serta kotak makan fungsional yang praktis yang bisa dibawa
oleh anak-anak kapanpun saat mereka beraktivitas. Pemilihan tas bekal beserta
kotak makan disini dikarenakan sering kali memiliki kegiatan tambahan di luar
setelah mereka sekolah. Sedikitnya jangka waktu setelah mereka sekolah dengan
waktu mereka kembali beraktivitas, membuat mereka melupakan untuk mebersihkan
terlebih dahulu tas bekal mereka, sehingga bisa menimbulkan bau bila tidak
segera dibuka atau dibersihkan. Selain itu pemilihan tas bekal yang multifungsi
disini juga ditujukan agar anak-anak lebih praktis ketika bersiap untuk
mengikuti kegiatana tambahan. Disini mereka bisa menyiapkan peralatan untuk les
yang ditempatkan pada tas bekal. Sehingga mereka tidak perlu menggunakan tas
sekolah yang besar dan mengeluarkan seluruh isinya terlebih dahulu atau bahkan
membawa sekalian peralatan sekolah yang mereka bawa sebelumnya untuk dibawa ke
tempat les.
Sedangkan
pada desain kotak makan, dibutuhkan desain yang lebih praktis. Dimana
penambahan beberapa item serta konfigurasi item dalam kotak makan yang
dijadikan satu sehingga lebih ringkas dan praktis agar lebih mudah dibawa dan
lebih mudah digunakan oleh anak. Untuk botol minum, desain yang dibutuhkan
kurang lebih sama dengan kotak makan yaitu simpel dan praktis, namun memiliki
volume yang cukup besar untuk menampung air minum. Hal ini dikarenakan
anak-anak membutuhkan lebih banyak air sebagai pengganti cairan tubuh yang
hilang karena cukup banyaknya aktivitas yang mereka jalani.
Batasan masalah
Batasan
masalah yang isa disimpulkan dari rumusan masalah di atas :
- Mendesain
produk yang sesuai untuk anak-anak usia 10 – 12 tahun (laki-laki dan
perempuan).
- Produk
haruslah praktis serta mudah digunakan oleh anak.
-
Memiliki fungsi yang sesuai dengan rumusan
masalah yang telah di uraikan.
- Desain
yang tidak hanya fungsional namun juga estetis.
DATA PENUNJANG
Setelah
melakukan identifikasi masalaha terhadap produk, langkah selanjutnya adalah
melakukan pengumpulan data penunjang sebagai acuan dalam mnentukan solusi dari
permasalahan yang didapat. Metode pengumpulan data yang kami pilih saat ini
adalah dengan pembagian kuisioner serta melakukan poling terhadapat 2 buah
sampel antara lain orang dewasa usia 18 tahun ke atas dan murid sekolah dasar
kelas 4 sampai kelas 6.
Pemilihan dua sampel tersebut
didasari oleh tujuan tertentu. Untuk kalangan dewasa dipilih mereka sebagai
pihak yang sering melakukan interaksi serta mengetahui kebiasaan serta
keluhan/permasalahan yang timbul pada anak-anak selain itu juga ,untuk
mengetahui pendapat mereka mengenai peretimbangan redesain peralatan bekala
serta tas untuk anak. Sedangkan sampel anak-anak dipilih untuk mengetahui
kebiasaan/aktivitas keseharian serta kebutuhan mereka terhadap produk. Pada
sampel anak-anak kami melakukan wawancara secara langsung untuk mendapatkan
data.
Berikut merupakan contoh kuisioner yang diberikan
a.
Kepada
umum (orang dewasa usia 18 tahun ke atas) via
: https://docs.google.com/spreadsheet/viewform?formkey=dENNeTMtMUR1VEEzZlVueHZVMWRHN0E6MQ
Perlukah
adanya penambahan fitur/ perlengkapan pada produk perlengkapan bekal ? (jawaban berupa penjelasan)
Sebagian besar responden
menjawab tidak perlu fitur tambahan yang
terlalu banyak, karena akan membuat penggunaannya semakin rumit selain itu juga
menyusahkan anak sebagai pengguna. Untuk fitur tambahan yang penting
ditambahkan antara lain tempat untuk sendok dan garou, serta tissue sebagai
pembersih tangan sehabis makan.
Adakah
saran/ kritik terhadap produk yang sudah ada? ?
(jawaban berupa penjelasan)
Untuk
produk sendiri yang paling diharapkan yang praktis dan efisien, artinya bisa
menmpung barang-barang seperlunya saja. Agar lebih mudah di bawa anak. Selain
itu memiliki kantung-kantung tambahan dan penampilan atau desain tampilan yang
menarik untuki anak.
a.
Kepada
anak –anak (sampel : siswa SD
AL AZHAR SURABAYA + SD MUHAMMADIYAH 26
SURABAYA) via:wawancara langsung
BEBERAPA DOKUMENTASI RESPONDEN
SOLUSI
PERMASALAHAN
Dari beberapa permasalahn
yang telah diidentifikasi serta beberapa data penunjang yang telah didapat
dapat diambil solusi permasalahan dari produk sebagai berikut.
Produk yang diharapkan berupa tas bekal multifungsi
beserta perangkat bekal anak multifungsi yang dapat dibawa kemanapun anak-anak
beraktivitas.ekal yang Baik digunakan
saat sekolah maupun saat kegiatan di luar sekolah seperti les tambahan, kerja
kelompok, maupun ekstrakurikuler, dan sejenisnya. Pada produk tas bekal selain
terdapat space khusus untuk perangkat bekal seperti kotak makan dan tempat
minum, juga ditambah dengan tempat penyimpanan buku maupun alat tulis, serta
barang pribadi seperti handphone dan uang. Sehingga anak-anak dapat menggunakan
tas bekal tidak hanya saat sekolah saja, namun
juga saat kegiatan tambahan.
Pada produk kotak makan, hasil akhir
yang diharpkan berupa kotak makan yang praktis dan mudah dibawa, serta memiliki
item di dalamnya yang ergonomis, fungsional dan dengan konfigurasi yang tepat.
Sedangkan untuk tempat minum, yaitu berupa wadah minum yang simpel dan mudah
digunakan serta memiliki volume yang cukup besar karena sebagian besar
anak-anak memiliki kegiatan yang banyak sehingga membutuhkan minum yang cukup
banyak.
\
Tidak ada komentar:
Posting Komentar